Penyebab Kanker Usus Dan Ciri Cirinya

Kanker usus atau colorectal adalah tumor ganas yang tumbuh dalam usus besar, yang cukup banyak menelan korban dari usia muda sampai dewasa. Menurut data Global Cencer Observatory (Globocan) pada tahun 2024, tercatat penderita kanker usus di Indonesia mencapai 45.000 kasus, dengan jumlah kematian sekitar 21.000 korban.

Angka kematian ini terbilang cukup besar, kebanyakan korban terlambat menyadari pertumbuhan kanker sehingga tidak mendapat penanganan yang tepat. Sebelum hal itu terjadi yuk sama-sama kita ketahui penyebab dan ciri-ciri kanker usus pada tubuh, dan bagaimana cara pencegahannya.

Penyebab Kanker Usus

Penyebab kanker usus pada seseorang tidak dapat disamakan antara satu sama lain, semua tergantung dengan pola makan dan gaya hidup masing-masing orang. Namun terdapat beberapa faktor yang dapat berpotensi menyebabkan seseorang terkena kanker usus, berikut penyebabnya:

Riwayat keluarga: Memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit kanker dan gangguan genetik tertentu, dapat meningkatkan potensi terkena kanker usus lebih besar.
Pola makan tidak sehat: Seseorang yang memiliki pola makan tidak sehat, seperti gemar memakan manan instan, kurang makan serat, jarang minum air putih, dapat meningkatkan potensi terkena kanker usus lebih besar.
Gaya hidup tidak sehat: Jarang berolahraga, memiliki berat badan berlebih (obesitas), minum alkohol, dan kebiasaan merokok.
Memiliki penyakit radang usus, polip usus, dan kelainan genetik seperti culitif urseratif.
Usia: Kebanyakan kasus kanker usus yang terjadi di Indonesia terjadi pada usia diatas 50 tahun.

Ciri Ciri Gejala Kanker Usus

Gejala kanker usus berbeda-beda tergantung dari lokasi tumbuh kanker dan tingkat keparahannya. Jika kamu mengalami salah satu gejala ini sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk penangan lebih lanjut. Berikut beberapa gejala dan ciri-ciri yang timbul pada penderita kanker usus:

Stadium 1: Nyeri perut ringan, kebiasaan buang air besar yang buruk seperti diare dan sembelit. Selain itu akan ada pendarahan kecil dan lendir pada fases dalam jangka waktu tertentu.
Stadium 2: Nyesri perut yang semakin parah, pendarahan berat pada fases, penurunan berat badan yang signifikan, badan terasa lemah dan cepat lelah.
Stadium 3: Selain nyeri perut dan fases yang berdarah, mulai terasa seperti ada yang mengganjal di dalam perut, kemudian mengalami ganggguuan pencernaan hebat seperti mual dan muntah.
Stadium 4: Keadaan semakin parah, pendarahan kronis, mual yang begitu hebat, nyeri perut kronis, sampai menyebabkan muntah darah.

Jika Merasakan Gejala, Apa Yang Harus Dilakukan?

1. Konsultasi dengan dokter

Lakukan konsultasi secepat mungkin bila mengalami gejala kanker usus. Ketika berkonsultasi sampaikan informasi dengan benar, catat kapan pertama kali merasakan gejala, bagaiamana awalnya. Ini akan membantu dokter dalam menganalisis dan menentukan langkah selanjutnya.

2. Pemeriksaan medis

Setelah konsultasi, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengecek riwayat kesehatan. Pemeriksaan yang dilakukan seperti tes darah, CT scan, rontgen, dan MRI. Ada juga menggunakan alat kolonoskop yang dimasukkan ke dalam rongga usus, dan diujungnya terdapat kamera untuk mengamati seberapa parah kanker yang diderita.

3. Penanganan

Setelah mendapat pemeriksaan medis, dokter akan melakukan penanganan sesuai tingkat keparahaan. Penanganan yang dilakukan seperti operasi (pembedahan), kemo terapi, radio terapi, dan lain-lain. Jika tingkat keparahan masih minim, penanganan hanya dilakukan dengan pengobatan rutin.

Penyebab kanker usus berasal dari kebiasaan hidup tidak sehat, seperti kurang berolahraga, kecanduan rokok, dan minuman beralkohol. Selain itu kanker usus juga disebabkan oleh pola makan yang kurang baik, kurang makan serat, dan diabetes. Faktor genetik seperti keturunan, kelainan genetik, juga dapat menambah resiko terkena kanker usus lebih besar.

Untuk menghindari resiko terkena kanker usus, coba lakukan gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga, jauhi rokok, dan perbanyak minum air putih. Segera lakukan konsultasi dengan dokter jika merasakan adanya gejala kanker usus pada tubuh, agar mendapat penanganan yang tepat.