Review Pengalaman Magang Di Pembibitan Akasia PT.RAPP
Kegiatan magang biasa dilakukan pada tahun kedua masa perkuliahan, yang dilakukan di sebuah perusahaan selama waktu 2 sampai 3 bulan. Dalam PKP ini akan dipelajari seperti apa sebenarnya dunia kerja yang nanti akan dikerjakan ketika sudah selesai kuliah.
Penulis sendiri memiliki pengalaman magang di pembibitan (nursery) tanaman akasia RAPP Pangkalan Kerinci. Apa saja ilmu yang penulis dapat selama mejalani kegiatan magang di nursery RAPP, berikut penjelasan singkatnya.
1. Memahami Bibit Akasia (acacia crassicarpa)
Akasia termasuk dalam tanaman legum atau biji-bijian yang berasal dari Australia dan Irian Jaya. Akasia merupakan tanaman cepat tumbuh yang biasa digunakan untuk pengelolaan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Inodnesia.
Akasia biasa dikembangbiakan dengan cara vegetatif yaitu setek pucuk. Apa keunggulan dari perkembangbiakan vegetatif setek ini adalah, sifat tanaman induk akan turun ke bibitnya, jadi jika tanaman induk memiliki sifat yang bagus maka anakannya juga akan memilki sifat tersebut.
Untuk industri tentunya dibutuhkan pohon akasia yang baik dan berkualitas. Sehingga perkembangbiakan vegetatif sangat ampuh untuk mendapat tanaman yang baik berkualitas dan seragam.
Tanaman akasia di RAPP sudah melewati berbagai macam tahapan, dan sudah mengikuti prosedur lingkungan yang berlaku. Pohon akasia ini sudah mengami banyak sekali pengembangan, mulai dari tinggi pohon, diameter batang, sampai umur panen yang semakin cepat.
2. Area Pembibitan
Pembibitan akasia yang dilakukan di nursery RAPP memiliki beberapa area sesuai dengan fungsinnya masing-masing. Pertama adalah mother plant yaitu area tempat tunas-tunas muda diambil untuk ditanam kembali.
Selanjutnya ada production house yaitu area tempat menanam tunas yang sudah diambil tadi, kemudian ditanam di media tanam cocopeat. Setelah itu bibit dimasukkan ke dalam rooting area, merupakan tempat tertutup untuk menumbuhakan akar pertama kali.
Terakhir adalah aclimatitation area merupakan area terbuka. Setelah akar tumbuh maka bibit perlu dilakukan pembiasaan terhadap lingkungan agar bisa menyusaikan dengan lingkungan. Ketika umur 3 bulan maka bibit sudah bisa dipanen, kemudian dibawa ke site untuk selanjutnya ditanam.
3. Riset Sederhana
Riset sederhana yang dilakukan adalah mencoba zat pengatur tumbuh (ZPT) dari merk rootone-f dengan beberapa konsentrasi. Riset ini bertujuan untuk melihat apakah akar bibit dapat tumbuh lebih cepat.
Hasil riset pada saat itu menunjukkan bahwa ZPT rootone-f mampu mempercepat perkembangan akar lebih cepat. Konsentrasi yang ideal untuk pertumbuhan akar pada bibit akasia adalah 200 sampai 300 ppm.
Posting Komentar untuk "Review Pengalaman Magang Di Pembibitan Akasia PT.RAPP"