10 Bagian Bagian Scaffolding
Scaffolding atau perancah adalah akses kerja sementara yang dibuat untuk para pekerja yang akan melakukan perkerjaan pada area yang minim akses. Scaffolding biasa dibangun oleh pekerja ahli yang disebut scaffolder.
1. Base Plate
Base plate biasa diletakkan didasar scaffolding untuk menahan beban agar tetap stabil. Base plate juga dapat dibuat untuk mencegah pergerakan berlebih pada struktur scaffolding. Jika scafolding didirikan diatas tanah, maka base plate perlu dialas lagi dengan papan atau base board.
2. Standard
Pipa standard adalah pipa yang tegak lurus ke atas, berfungsi sebagai tiang utama kerangka scaffolding. Standard ketika didirikan harusnya lurus dan presisi, wajib diukur dengan water pas dari sudut x dan sudut y.
3. Transom
Transom merupakan pipa penghubung antara standar depan dengan standar belakang. Transom pertama minimal berjarak 15 cm dari dasar, dan diikunci dengan clame mati. Ujung pipa transom juga tidak boleh memiliki panjang lebih dari 15 cm.
4. Ledger
Ledger adalah pipa yang menghubungkan standar yang di depan atau pun yang di belakang. Hampir mirip dengan transom, juga diikat dengan clame mati. Ledger dan transom dipasang dibagian dalam dari struktur scaffolding.
5. Bracing
Bracing adalah pipa diagonal yang menghubungkan antar standar. Bracing biasanya diikat dengan clame mati. Pipa bracing memiliki panjang maksimal 6 meter, jika sudah maksimal maka buat struktur bracing baru, jangan menyambung pipa.
6. Top Rail
Top rail adalah pagar pembatas yang mencegah terjadinya jatuh, dipasang dengan tinggi sekitar pinggang orang dewasa. Namun, menurut SKB nomor 174/104 tentang Pedoman K3 Konstruksi, tinggi top rail adalah 95 cm, ada juga beberpa standar yang mentapkan tinggi top rail antara 90-100 cm.
7. Mid Rail
Mid rail adalah pagar pembatas di bawah top rail, yang biasa dipasang dengan jarak 50 cm dari toprail. Mid rail dan top rail biasanya dipasang menggunakan clame mati (fixed clame). Mid rail juga dapat dipasang tengah antara top rail dengan platform.
8. Putlog
Putlog posisinya hampir sama seperti transom, namun putlog dipasang sebagai tambahan untuk menyangga platform. Putlog dipasang menggunakan clame khusus yang biasa diesebut clame putlog. Putlog berfungsi sebagai penyangga platform agar lebih kuat dan tidak mudah patah.
9. Platform
Platform adalah alas pijakan tempat bekerja, dengan ukuran lebar minimal 50 cm. Platform bisa dipasang menggunakan papan, atau material lain seperti asiba. Platform juga biasa dikunci dengan board clame, namun dapat juga diikat menggunakan kawat.
10. Toaboard
Toaboard dipasang di bawah midrail menggunakan papan atau asiba. Toaboard berfungsi untuk mencegah kaki pekerja terperosok dan mencegah bahan dan material terjatuh. Biasanya toaboard dipasang dengan standar tinggi 15 cm.
Posting Komentar untuk "10 Bagian Bagian Scaffolding"